Pasar properti yang belum membaik menuntut pengembang jeli menangkap ceruk pasar. Seperti yang dilakukan kelompok usaha properti ISPI Group, yang memilih fokus menyasar segmen kelas menengah dengan memasarkan rumah dengan harga Rp 275 jutaan di kawasan dekat Jakarta.
Direktur ISPI Group, Sindu Dwiarto mengungkapkan cluster Liverpool yang saat ini sedang dipasarkan di Mutiara Gading City merupakan kelanjutan dari cluster-cluster sebelumnya yang terbukti sukses di pasar.
Namun yang unik, meski harga rumah di kawasan hunian terpadu seluas 400 hektare tersebut terus meningkat setiap tahun, tetapi pengembang tetap menyediakan tipe rumah dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan pengembang ini supaya bisa tetap menyediakan rumah dengan harga terjangkau adalah dengan mengefektifkan lahan pengembangan, sehingga lingkungan diakui menjadi sedikit lebih padat. Namun Sindu memastikan hal itu tidak mengabaikan standar perumahan hijau yang sudah menjadi komitmen ISPI Group.
"Kami selalu melihat potensi pasar yang tumbuh itu ada di mana? Pasar hunian di bawah Rp 300 jutaan memang paling favorit, sehingga peluang ini yang dioptimalkan," kata Sindu kepada Liputan6.com, Rabu (17/5/2015).
Tingginya minat masyarakat terhadap hunian menengah terjangkau terbukti, saat peluncuran akhir pekan lalu, permintaan melalui sistem NUP (Nomor Urut Pemesanan) sudah melebihi jumlah unit di tahap pertama sebanyak 150 rumah. Sehingga ISPI berencana menawarkan 100 unit rumah lagi di tahap kedua.
Marketing Manager Mutiara Gading City, Hartono Sutioso mengungkapkan banyak konsumen yang mengambil NUP unit di Cluster Liverpool adalah pasangan muda atau generasi milenial.
"Ini membuktikan kalau harga produk yang kami tawarkan terjangkau bagi kalangan muda yang baru berumah tangga atau yang ingin membeli rumah pertama," kata dia.
Dari segi lokasi, Mutiara Gading City juga sangat strategis, berada di Bekasi namun hanya berjarak 15 kilometer dari Kelapa Gading, Jakarta Utara. Aksesnya menjadi lebih mudah karena nanti dilintasi akses tol JORR 2 yang menghubungkan Cibitung-Marunda dan Kelapa Gading.
Berbagai fasilitas penunjang juga sudah tersedia lengkap yaitu sekolah, restoran, mini market, danau rekreasi serta taman buah-buahan.
Area Komersial
Terkait dengan pembangunan tol JORR 2 Cibitung-Marunda yang ditargetkan beroperasi pada 2019, ISPI Group berencana mengembangkan kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) di Mutiara Gading City yang lokasinya berada dekat dengan salah satu exit toll.
Lahan seluas 15 hektare sudah disiapkan, yang nantinya akan dibangun gedung perkantoran, apartemen, SOHO, dan hotel bintang empat.
"Lokasi itu akan menjadi commercial area, bahkan mungkin akan menjadi pusat aktivitas utama di Mutiara Gading City. Kami juga terus berupaya memperluas lahan kawasan ini hingga 500 hektare sehingga akan menjadi township," ujar Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto.
Namun dia belum dapat memastikan kapan proyek komersial tersebut mulai dikerjakan karena sangat tergantung pada kapan tol tersebut beroperasi.