Pandangan negatif tentang agen properti yang selama ini kerap disamakan dengan makelar amatir harus segera dihapus. Agen properti saat ini dipandang penting bagi industri properti.
Agen properti memang masih terdengar asing bagi sebagian orang. Mereka kerap disamakan dengan makelar amatir, yang kerap memainkan harga, kongkalikong di belakang pemilik properti, dan tak jarang ‘memaksa’ rumah harus dijual lewat mereka.
Namun, berbeda dengan pandangan tersebut, agen properti memiliki peranan yang sangat luar biasa penting bagi industri properti Indonesia maupun masyarakat umum.
Senior Vice President Mrotgage & Secured Loan Head UOB Fredy Soekendro mengatakan, posisi agen properti seiring berjalannya waktu semakin penting. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai banyaknya pembeli rumah khususnya di kota-kota besar meminta jasa properti agen untuk berkonsultasi saat ingin membeli rumah.
“Properti agen sangat penting seiring berjalannya waktu peran mereka terhadap masyarakat awam dan industri properti kita semakin dibutuhkan,” ujarnya seperti dikutip dari Okezone.
Belum lagi, menurut Fredy, posisi properti agen merupakan salah satu pekerjaan yang tidak kenal waktu. Hingga terkadang tidak ada hari libur untuk bersantai.
“Kerja mereka tidak kenal waktu pagi siang malam hari libur pun kerja akhir pekan pun kerja,” ia menambahkan.
Negara maju mengggunakan agen properti
Fredy mengungkapkan bahwa peran agen properti telah lama dipakai oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat hingga Singapura. Dengan menggunakan agen properti, industri properti negara tersebut bisa tumbuh pesat.
“Peran mereka (agen properti) sangat penting di negara-negara maju. Indonesia bisa mencontoh agar terbiasa sehingga properti kita bisa tumbuh,” katanya.
Hal itu guna membuat properti Indonesia khususnya dalam sektor hunian bisa tumbuh seperti negara-negara maju.
“Tapi sekarang sudah mulai banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan properti agen khususnya di kota-kota besar,” Fredy menjelaskan.
Pekerjaan properti agen yang tak kenal waktu harus didukung sekaligus difasilitasi oleh perbankan. Diharapkan perbankan bisa memberikan kemudahan dan juga bisa mengikuti ritme kerja dari agen properti tersebut.
“Kami rasa perlu akomodasi dari bank kita sebagai bank perlu etos kerja yang ritmenya sama seperti mereka saat butuh kita ada,” kata Fredy.
Dengan cara seperti itu, maka pekerjaan properti agen pun akan relatif lebih ringan karena difasilitasi. Karena selama ini segala sesuatu yang berkaitan dengan penyaluran KPR ataupun pinjaman bank relatif waktunya lebih lama.
“Karena selama ini kan lebih lama, kerja mereka itu enggak kenal waktu, di mana pembeli butuh pelayanan di situ mereka bekerja,” ia memungkasi.